INFORMASI PEMBELAJARAN dan PEMBERDAYAAN

Kalau Anda tertarik dengan isi blog ini, silahkan copy paste. Boleh diubah, dimodifikasi, dan diperkaya, selama untuk tujuan kebaikan dan tidak melanggar hukum, norma serta susila, jangan lupa mencantumkan sumbernya. Karena kami sepaham dengan prinsip

BERBAGI TAK AKAN RUGI.

Untuk pertanyaan, kritik, saran atau apa saja silahkan kirim email ke telecenter.warok@gmail.com ...........................................................................................................................................................................................................................................

Budidaya ikan LeLe

Tip Dasar Budidaya Ikan Lele
Budidaya Ikan Lele: Kalo menurut saya pribadi, ikan lele merupakan salah satu jenis hewan air yang banyak di konsumsi oleh orang. Dan itu berimbas dengan adanya sebuah peluang bagi pembisnis untuk budidaya ikan lele. Untuk itu disini ada beberapa hal yang mungkin harus anda ketahui apabila ingin terjun ke bisnis Budidaya Ikan lele.
Perlu diketahui, lele bisa bertahan hidup dalam air yang kadar oksigennya sangat rendah, (lele bisa mengambil O2 langsung dari udara, itu sebabnya lele bisa bertahan hidup agak lama walau diluar air). Hanya saja ketika lele masih kecil-kecil, rentan terhadap penyakit ikan, yg salahsatunya di sebabkan krn kwalitas air kurang bagus. Kualitas air dapat dilihat dari warnanya, jika warna-nya keruh coklat, bisa dibilang agak jelek, tapi kalau hijau=berarti kandungan O2 cukup bagus.
Persiapan kolam Budidaya Ikan Lele:
isi kolam dengan air sdikit saja (jangan penuh), jngan langsung di isi lele (nanti lele stres terus mati) tetapi biarkan 2-3 hari. tambahkan tanaman air juga bagus, kasih suplemen untuk meningkatkan kwalitas air biar tambah OK.
Tebar benih :

PONOROGO dan ANGKRINGAN



PONOROGO dan ANGKRINGAN
(Fenoma dan Peluang)

Menikmati suasana sore hari dengan secangkir minuman hangat, sambil menyaksikan lalu lalang kendaraan merupakan aktivitas menarik buat warga Ponorogo, khususnya "cah enom" (pemuda).

Bila senja mulai tiba, ratusan cah enom Ponorogo mulai mempersiapkan diri untuk menyambut Jalan-jalan Sore (JJS). Mereka biasanya keliling kota, nongkrong di sudut keramaian, ngangkring, dsb. Apalagi sekarang sudah banyak tersedia warung kopi pinggir jalan atau bahasa ngetrendnya ANGKRINGAN. Hampir disetiap sudut keramaian sudah dipenuhi dengan para pedagang yang menjajakan makanan dan minuman tradisional ini. Dengan bermodalkan sebuah gerobak, 3 tempat duduk kayu panjang dan beberapa tikar, sebuah ANGKRINGAN dapat anda kelola dengan hasil yang menggiurkan.

Usaha yang mulai ngetrend di Ponorogo awal tahun 2000 ini, mengalami peningkatan secara tajam. Mungkin waktu itu, di kota Ponorogo hanya ada beberapa ANGKRINGAN. Dulu di Ponorogo lebih mengenal warung kopi (WARKOP), istilah ANGKRINGAN sebenarnya berasal dari daerah JAWA TENGAH, yaitu: ...ANGKRINGAN (Warung dengan sajian utama Nasi (Sego) Kucing yang legendaris dan fenomenal)

ANGKRINGAN. Satu kata ini memang identik sekali dengan daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Angkringan berasal dari kata angkring atau nangkring yang artinya duduk santai. Nangkring dalam bahasa Jawa berarti duduk dengan posisi nyaman, terkadang dengan mengangkat salah satu kaki ke kursi. Angkringan adalah sebuah warung makanan dan minuman berbentuk gerobak yang ditutup dengan terpal atau tenda plastik. Kira-kira 8-10 orang pembeli bisa mengisi angkringan, kecuali apabila ia juga memiliki tikar yang cukup luas untuk menampung pembeli yang lain.

Saat ini, ANGKRINGAN di Kota Ponorogo sudah seperti jamur di musim penghujan. Pedagangnya pun sangat beragam, mulai dari bapak-bapak, hingga pemuda kreatif yang tidak mengenal gengsi akan sebuah pekerjaan. Hal ini tentu dapat mengurangi jumlah pengangguran, biasanya setiap angkringan menyediakan 1 - 2 tenaga untuk melayani pembelinya.

Lampu minyak sebagai penambah penerangan biasanya tersedia di setiap angkringan tersebut,. Mungkin bagi sebagian orang menganggap ANGKRINGAN mempunyai kesan murahan atau kelas rendahan. Kenyataannya konsumen terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari tukang becak, mahasiswa, budayawan dan seniman, karyawan hingga eksekutif kadang tak sungkan menghabiskan malam untuk menyantap makanan dan minum teh jahe di Angkringan.

Angkringan menjadi istimewa karena terjadi proses interaksi warga dari bermacam kalangan. Angkringan adalah sebuah sistem paling sederhana yang sebenarnya pantas menjadi model untuk suatu hubungan komunitas sosial, meskipun tidak bisa mencakup semua aspek.
Egaliter atau sederajat adalah ciri utama komunitas angkringan. Tidak peduli siapa yang datang ke angkringan. apabila sudah datang ke angkringan, ia harus siap berbaur tanpa menyandang jabatan apapun, mau dia rakyat kebanyakan, pelajar, mahasiswa, doktor, insinyur, pengacara, eksekutif perusahaan, pejabat pemerintah, haji, atau yang lainnya. Inilah yang membuat komunitas angkringan menjadi akrab.

Di angkringan terjadi proses interaksi sosial yang unik tanpa pembatas, materi obrolan sangat beragam dan multi dimensi, dengan alokasi waktu yang tidak ditentukan. Arus informasi yang ada cukup deras serta lintas kementrian. Tidak ada pembeda antara pembicara dan pendengar, semua boleh berbicara sekaligus mendengarkan. Tidak perlu lobi atau kompromi, tidak ada quorum atau daftar hadir, tidak ada kesimpulan atau keputusan. Sangat egaliter.

Angkringan biasanya buka dari pukul 17.00 WIB sampai 00.00 WIB atau sampai dagangan habis. Selain kopi, teh, wedang jahe, menu makanan yang disajikan cukup bervariasi diantaranya: Nasi kucing, Pia-pia atau Ote-ote, Tahu Isi Sayur, Ceker Bacem, Ndas Ayam Goreng, Tempe Goreng, dll.

Sebuah Angkringan rata-rata perhari dapat meraup omset 300 - 500 ribu rupiah. Tergantung kondisi cuaca dan acara di seputaran kota Ponorogo. Misalnya ada event musik/konser artis, penghasilan pedagang angkringan dapat mencapai nominal 6 digit. Asumsi perhitungan pendapatan sebuah angkringan perhari = Rp. 300.000 X 30 hari = Rp. 9.000.000 (kotor)

Wow, sebuah angka yang cukup besar dengan modal yang tidak terlalu besar. Mungkin hal inilah salah satu penyebab, kenapa bisnis angkringan di Ponorogo berkembang pesat.

Anda berminat dengan bisnis angkringan?
MARI JADIKAN KULINER INDONESIA RAJA DI NEGERI SENDIRI.

(Dari berbagai sumber)
Muhammad Ferry Afriandy

My Profile


Ruangan Telecenter Warok

SEKILAS TENTANG TELECENTER WAROK
1. APA ITU TELECENTER???
Telecenter merupakan salah satu program pemerintah bagi Masyarakat Pedesaan, berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan teknologi. Maksud dan tujuan diadakan Telecenter Warok adalah:
  • Mengatasi kesenjangan informasi masyarakat.
  • Meningkatkan kemampuan masyarakat, dalam hal mengakses internet, menggunakan perangkat komputer, dsb.
  • Meningkatkan pengetahuan masyarakat, terutama dalam hal pengelolaan usaha dan pemasaran hasil usaha.
  • memberdayakan masyarakat dengan kemudahan akses terhadap informasi dasar seperti informasi pendidikan, pertanian, perdagangan, kesehatan, dsb.
  • Mendorong masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dengan kegiatan pembangunan komunitas melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
  • Mengembangkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan kemampuan komunitas atau kelompok.
2. KEGIATAN
  • Kegiatan yang diadakan Telecenter Warok diantaranya:
  • Pendampingan Kelompok Belajar.
  • Program Infomobilisasi, program yang disusun agar masyarakat menggunakan informasi sebagai bahan belajar dan juga berkomunikasi.
  • Memfasilitasi masyarakat dengan perangkat IT.

3. LOGO TELECENTER WAROK



MAKNA LOGO TELECENTER WAROK
LAMBANG IDENTITAS MAKNA